Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia

📕 Judul Buku:
Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Penulis: Cindy Adams
Tokoh utama: Ir. Soekarno
Jenis Buku: Autobiografi (kisah hidup pribadi langsung dari narasi Bung Karno)
Bahasa Asli: Bahasa Inggris
Diterbitkan pertama kali: 1965 (dalam Bahasa Inggris)
Terjemahan Bahasa Indonesia: 1966 oleh penerbit Gunung Agung
🧭 Tujuan Buku Ini Ditulis
Buku ini ditulis oleh jurnalis Amerika Serikat, Cindy Adams, berdasarkan wawancara mendalam dengan Bung Karno pada awal 1960-an. Soekarno ingin menyampaikan kisah perjuangan Indonesia dari perspektif rakyat Indonesia sendiri, bukan dari sudut pandang penjajah atau barat.
Tujuannya:
Meluruskan sejarah perjuangan kemerdekaan
Menyampaikan gagasan dan ideologi Bung Karno kepada dunia
Membentuk narasi bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan, bukan pemberian
🧱 Struktur & Isi Buku (Per Bagian)
1. Masa Kecil & Latar Belakang Keluarga
Lahir di Surabaya, 6 Juni 1901.
Anak dari guru Jawa (ayah) dan wanita Bali (ibu).
Tumbuh dalam kondisi miskin dan menghadapi diskriminasi kolonial.
📌 Kutipan penting:
“Aku bukan orang besar. Aku bukan anak bangsawan. Aku anak rakyat biasa.”
2. Pendidikan & Awal Kesadaran Politik
Bersekolah di HBS Surabaya dan Technische Hoogeschool (ITB sekarang).
Terinspirasi oleh tokoh-tokoh dunia seperti Napoleon, Lenin, dan George Washington.
Melihat penderitaan rakyat akibat kolonialisme membuatnya bertekad melawan.
📌 Kutipan:
“Rakyatku tidak butuh reformasi. Mereka butuh kemerdekaan.”
3. Aktivisme & Pendirian PNI (Partai Nasional Indonesia)
Mendirikan PNI tahun 1927.
Mengusung trio tujuan besar: kemerdekaan politik, sosial, dan ekonomi.
Ditangkap Belanda dan dipenjara di Bandung (Banceuy, Sukamiskin).
📌 Kutipan:
“Aku masuk penjara karena mencintai bangsaku.”
4. Pengasingan & Kedekatan dengan Rakyat
Dibuang ke Ende (Flores) dan Bengkulu.
Di pengasingan, memperdalam agama, kebudayaan, dan memahami penderitaan rakyat lebih dalam.
📌 Kutipan:
“Aku menemukan Tuhan di tanah pengasingan.”
6. Masa Revolusi dan Memimpin Republik
Melawan agresi militer Belanda.
Menjadi Presiden Republik Indonesia Serikat, lalu RI.
Menekankan pada persatuan nasional.
📌 Kutipan:
“Kami lebih baik berdiri di atas kaki kami sendiri daripada menjadi boneka bangsa lain.”
7. Politik Internasional: Non-Blok & Konferensi Asia-Afrika
Menginisiasi Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung.
Indonesia tidak mau memilih blok Timur atau Barat (AS vs Uni Soviet).
Menjadi pelopor Gerakan Non-Blok.
📌 Kutipan terkenal Soekarno:
“Go to hell with your aid!” (Ditujukan pada negara adidaya yang ingin menekan Indonesia melalui bantuan)
9. Soekarno sebagai Manusia
Soekarno juga menunjukkan sisi emosional: cinta tanah air, cinta wanita, kesepian sebagai pemimpin, dan kedekatan pada rakyat.
Ia menyebut dirinya “penyambung lidah rakyat”, bukan penguasa.
📌 Kutipan ikonik:
“Aku bukan diktator. Aku hanyalah penyambung lidah rakyat Indonesia.”
✊ Nilai & Pesan Moral Buku
- Nasionalisme : Membangun cinta tanah air & harga diri bangsa.
- Kemandirian : Menolak dominasi Asing.
- Persatuan : Menyatukan berbagai golongan dalam satu semangat yaitu Indonesia.
- Pengorbanan : Soekarno siap dipenjara, dibuang, demi rakyat.
- Kepemimpinan Visioner : Mengutamakan ideologi, martabat, dan jati diri bangsa.
🧠 Pesan Inti yang Disampaikan:
Kemerdekaan adalah hasil perjuangan, bukan pemberian.
Pemimpin sejati adalah mereka yang menyuarakan penderitaan rakyat.
Indonesia harus berdiri sendiri, bebas dari tekanan asing.
Persatuan dalam keberagaman adalah kekuatan bangsa.
Pancasila adalah dasar ideologis untuk membangun Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.